
Prestasi medali disegel debutan Kejuaraan Asia itu setelah mengalahkan unggulan ketiga, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).
Pasangan veteran Malaysia itu didominasi, disetir oleh Jafar/Felisha dengan serangan dan defens apik dalam laga di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, China, Jumat (11/4/2024).
Kecepatan pasangan muda itu membuat duet senior Negeri Jiran sampai bingung sendiri hingga terjadi momen unggul telak 4-2 lalu berbalik tertinggal 4-11.

Start dominan langsung dilakukan Jafar/Felisha dalam menghadapi pasangan Malaysia yang lebih diunggulkan.
Reli panjang langsung tersaji di poin pertama yang dimenangi pasangan Indonesia.
Pasangan racikan eks pelatih ganda campuran, Herry Iman Pierngadi, dari tahun lalu berhasil unggul dan masuk ke pola permainan sendiri hingga 7-5 sampai 9-5.Felisha sempat membuat kesalahan sendiri di area depan yang menyebabkan kedudukan mereka terkejar 9-9.

Namun, Jafar/Felisha kembali tancap gas memimpin 11-9.
Setelah interval, dengan didampingi pelatih sekarang Rionny Mainaky serta Dejan Ferdinansyah yang punya prestasi medali Kejuaraan Asia, mereka makin mendominasi.
Defens, serangan, servis, semua dipegang Jafar/Felisha.
Sementara Goh/Lai kesulitan dalam menyesuaikan arah angin sehingga banyak melakukan kesalahan.
Sempat terjadi reli seru dan epik tatkala Felisha dipancing Goh dengan flick serve alias servis colongan tetapi dapat melawan balik.
Dari situasi sulit Jafar/Felisha yang menunjukkan defens-balik-serang yang impresif dan menambah keunggulan menjadi empat angka di 19-15.
Tanpa berlama-lama, mereka segera menuntaskan gim pertama dengan skor 21-15.Pada gim kedua, awalnya Goh/Lai melawan dan unggul 4-2.
Tetapi siapa sangka, di angka itulah Jafar/Felisha menggila luar biasa
Bagaimana tidak, mereka merebut sembilan poin beruntun untuk beralih memimpin 11-4.