Tim Chef de Mission Kontingen Indonesia belum menerima surat terkait dengan adanya pembatalan nomor tolak peluru putri di SEA Games Vietnam. Meski begitu, mereka akan tetap berjuang agar tetap dipertandingkan. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Tolak peluru pada cabang atletik yang menurut informasi batal dipertandingkan di SEA Games 2021 di mana akan dimulai pada 12-23 Mei mendatang. Alasannya, sebab nomor tersebut hanya diikuti dua negara peserta, yaitu Thailand dan Indonesia. Sementara sesuai dengan aturan, setiap event sendiri minimal diikuti tiga negara.
Situasi ini pun membuat peluang bagi atlet Indonesia, yakni Eki Febri Ekawati, untuk tampil di SEA Games tipis. Pengurus Besar Persatuan Angkata Besi Indonesia (PB PASI) melalui Sekretaris Jenderal, yakni Tigor Tanjung, menyampaikan bahwa meminta arahan untuk nasib atletnya tersebut.
Merespons terkait hal itu, Chef de Mission Indonesia bagi SEA Games 2021 Ferry Kono mengatakan bahwa sedang berupaya untuk bisa memperjuangkan si atlet dalam tampil di nomor tolak peluru.
“Kalau kaitannya dengan keberangkatan, tentu dia (Eki Febri) sudah masuk dalam SK (Surat Keputusan) untuk berangkat,” ungkap Ferry melansir detikSport, pada Kamis, 5 Mei 2022.
“Nah, sampai hari ini, baik kita maupun Thailand belum dapat surat resmi dari VIESCOG (Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam). Kami lagi mau upaya, artinya PASI juga upaya ke federasi Asia, kalau kami ke NOC Vietnam, SEAGF (SEA Games Federation) dan VIESCOG,” Ferry menjelaskan.
“Karena sebenarnya atletnya (yang ikut ada tiga). Indonesia satu atlet, Thailand ada dua atlet. Cuma memang di Technical Hand Book (THB) tercatatnya hanya dua negara makanya terjadi dispute.”
Untuk itu, Ferry yang kala itu juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan berkirim surat langsung kepada NOC Vietnam, VIESCOG, dan SEAGF yang di mana rencananya akan dilayangkan pada hari ini.
“Jadi walaupun kami belum terima surat resmi dan kami tahu dari media, tapi langsung kami kirim surat ke sana. Kepada NOC Vietnam, kami mohon bantuan mereka untuk kirim atletnya juga, sementara VIESCOG terkait masalah tiga peserta, sedangkan SEAGF dalam rangka membantu kepentingan atlet yang sudah melaksanakan latihan selama satu tahun,” ujarnya.
Ia lantas berharap bahwa dengan adanya upaya-upaya ini bisa mendapatkan titik temu dan hasil terbaik terutama bagi kepentingan para atlet. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
“Kami akan terus mendesak dan berjuang tapi masalahnya VISCOG ini tak punya crisis center sehingga ketika ada hal-hal seperti ini lebih banyak dibuang ke kiri dan ke kanan. Kami harus tracing untuk mendapatkan orang yang tepat untuk diajak bicara guna menyelesaikan masalah ini. Selain, PB PASI juga berupaya,” kata Ferry.