Indonesia Bidik Jadi Tuan Rumah Tiga Ajang Olahraga di Asia dan Dunia

LAUSANNE, SWITZERLAND - JUNE 18: Olympic logo in front of the new Olympic House of International Olympic Committee on June 18, 2019 in Lausanne, Switzerland. (Photo by Robert Hradil/Getty Images)

Indonesia tengah berjuang agar bisa menjadi tuan rumah di tiga ajang olahraga multievent terbesar di Asia dan dunia, yakni Olimpiade Remaja 2030, Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2031, dan Olimpiade 2036.


Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari usai melakukan pertemuan dengan perwakilan OCA, Director General Captain Husain Al-Mussalam dan OCA Deputy Director General Vinod Kumar Tiwari di Kuwait.

“Kami NOC Indonesia selalu siap untuk menjadi tuan rumah multievent olahraga Asia maupun dunia. Pemerintah melalui Kemenpora dan juga Pemerintah Daerah ingin Indonesia bisa menjadi ajang pelaksanaan acara olahraga internasional,” kata Okto dalam keterangan tertulisnya Senin (27/1/2025).

Indonesia disebut punya pengalaman menjadi penyelenggara sukses yang bisa dijadikan catatan khusus, baik multievent maupun single event olahraga internasional. Mulai dari Asian Beach Games 2008 yang merupakan event pertama multievent olahraga pantai di Asia, empat kali tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997 dan 2011), serta Asian Games dan Asian Para Games 2018.

“Jadi Indonesia sangat siap untuk kembali mengadakan event dengan skala Asia maupun dunia,” tuturnya.
Pada tahun 2025, Indonesia sudah dinobatkan sebagai tuan rumah single event internasional, seperti FIG Gymnastic World Championships, Asian Fencing Championships, Asian Cadet and Junior Judo Championships, dan Asian Cup Woodball Championships.

Okto menambahkan, saat ini Indonesia juga sedang berjuang agar bisa menjadi tuan rumah Olympic Youth Games 2030 dan Olimpiade 2036. Selain itu, Indonesia juga memiliki peluang menjadi tuan rumah Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2031.
“Ini menjadi bagian dari diplomasi olahraga yang terus kami optimalkan bersama NOC Indonesia. Sejauh ini, OCA (Dewan Olimpiade Asia) menyambut baik keinginan Indonesia supaya bisa mejadi tuan rumah event internasional Asia karena Indonesia sudah pernah terbukti di tahun 2018. Selain memperkuat hubungan dengan NOC-NOC lain di Kawasan Asia,” ungkap Okto.

Okto lantas mendorong National Federations (NF) agar ikut aktif mencalonkan diri sebagai tuan rumah single event. Sebagai contoh, Indonesia tengah melakukan persiapan administrasi untuk menjadi tuan rumah World Aquatics Championships tahun 2030.

“Kami melakukan komunikasi tiga arah bersama President World Aquatics Captain Hussein Al-Musallam serta Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie, yang di dalamnya menyepakati bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah World Aquatics Championships 2030 yang akan diikuti sekitar 200 negara,” ujar Okto.

Leave a comment

Your email address will not be published.