Barcelona sukses menikung Chelsea di akhir-akhir agar mendapatkan Jules Kounde dari Sevilla. Hal itu disebabkan The Blues dikabarkan sempat ‘menghilang’ dari perundingan. Kabar ini sendiri menjadi salah satu acuan bagi klub Sepak bola Barcelona dalam mengincar sejumlah pemain.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Olahraga Sevilla, yakni Ramón Rodríguez Verdejo atau kerap dikenal dengan sebutan Monchi. Padahal, Chelsea dan Sevilla sendiri yang sebelumnya sudah sepakat dengan transfer Kounde.
“Selama sebulan terakhir, kami bicara dengan Chelsea. Pihak klub (Sevilla) dan si pemain sudah sepakat secara verbal dengan mereka pada Kamis (pekan lalu),” ujar Monchi, melansir Sky Sports.
“Namun di akhir-akhir, saat semuanya tampak segera disetujui, Chelsea punya sejumlah keraguan terkait transfer ini yang akan mempengaruhi skuad mereka. Mereka ragu apakah Kounde adalah pemain yang mereka butuhkan atau bukan.”
“Pembicaraan terhenti di akhir pekan, mereka memilih menunggu meski memasang harga yang bagus. Itu normal dan logis. Kemudian Mateu Alemany (direktur olahraga Barcelona) menunjukkan minat untuk pertama kalinya pada Senin.”
“Kami meminta mereka mengajukan penawaran dan yang pertama di bawah apa yang kami harapkan. Namun setelah memperbaikinya, dan mereka juga membuat upaya penting, kami akhirnya menerima penawaran yang akan menjadi rekor transfer klub kami.”
“Chelsea kemudian kembali, tapi kami akhirnya memilih menerima tawaran Barcelona karena lebih baik dari yang diajukan Chelsea. Pada akhirnya, kami melepas si pemain ke klub yang ia inginkan, dan Sevilla mendapat penjualan yang paling bagus,” jelas Monchi.
Jules Kounde mendapat kontrak di mana berdurasi selama lima musim di Barcelona. Sedangkan Sevilla dilaporkan akan menerima bayaran maksimal sampai 60 juta Euro, sudah termasuk dengan bonus.
Chelsea, sementara itu, harus gigit jari untuk yang ketiga kalinya melalui perburuan bek. Sebelumnya mereka dinyatakan gagal dalam mendapatkan Matthijs de Ligt dan Nathan Ake. Kini mereka dikaitkan langsung dengan Milan Skriniar dan Presnel Kimpembe.