Pembalap Formula E asal Brasil, yakni Lucas Di Grassi, menaruh perhatian terhadap cuaca panas Jakarta yang dapat mempengaruhi kondisi baterai mobil di mana akan dikendarainya dalam ajang Jakarta E Prix 2022.
Sama layaknya seperti sejumlah pembalap Formula E lain, Di Grassi langsung pamer situasi Jakarta yang menjadi tuan rumah dari seri kesembilan Formula E 2022. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Di Grassi pun menilai terkait dengan suhu panas Jakarta memiliki pengaruh besar untuk hasil balapan yang akan segera berlangsung Sabtu, 4 Juni 2022.
“Halo semuanya selamat datang di Jakarta. Ini pertama kali saya berkunjung ke Indonesia. Hari ini Kamis dan merupakan hari persiapan. Jadi semuanya hari ini membangun garasi, lintasan, memastikan semuanya siap untuk shakedown besok,” kata Grassi melansir CNN.
“Problem kunci di sini adalah temperatur. Sekarang sekitar 35 derajat dan saya berkeringat sekitar 90 persen kelembapan karena berada di garis ekuator jadi sangat panas dan lembap. Dan ini akan berdampak besar pada temperatur baterai yang akan menjadi elemen kunci dalam balapan,” sambungnya dalam video yang diunggah di instagram @lucasdigrassi.
Mobil Formula E sendiri di mana memiliki tenaga listrik menggunakan baterai sebagai bagian dari sumber daya selama balapan.
Balapan Formula E sendiri yang biasanya berlangsung selama 45 menit dengan adanya tambahan satu lap tak pernah tampak mengalami problem habis baterai untuk saat ini.
Teknologi terkini yang kerap disebut sebagai Gen2 membuat baterai bisa bertahan. Tatkala itu ada metode lain guna dapat mencegah panas berlebih yakni dengan cara menggunakan es batu sebagai pendingin.
Sebelum kegiatan berlangsung di Jakarta, ajang Formula E kerap diselenggarakan di sejumlah negara dengan cuaca panas layaknya seperti di Timur Tengah dan Amerika Utara. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.