Pulang Pincang Usai Menang di One X, ‘Chinga’ Disambut Bak Pahlawan

Chingiz Allazov yang tampil sempurna pada laga final turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di ONE X pada pekan lalu. Ketika laga sedang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu, 26 Maret 2022 tersebut, diketahui bahwa pria asal Belarusia berdarah Azerbaijan ini menang melalui putusan mutlak para juri. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Dalam partai final, ‘Chinga‘ sukses dalam mengalahkan atlet dari Thailand yakni Sitthichai Sitsongpeenong agar dapat meraih sabuk perak dan status sebagai penantang untuk Superbon – selaku pemilik dari sabuk emas yang juga berhasil dalam mempertahankan gelar di ONE X.

ONE Championship: Chingiz Allazov vs. Sitthichai Sitsongpeenong: Everything  you need to know about the GP Final at ONE: X

Ketika tiba di negaranya, Allazov yang kala itu terlihat pincang dan berjalan dengan cara bantuan kruk. Tetapi, ia mendapat sambutan hangat dari sejumlah orang terdekat. Diketahui memiliki jumlah pengikut lebih dari tiga juta dalam akun Instagram, Allazov merupakan salah satu kickboxer paling dikenal di dunia.

Ia pun selalu tampil all-out ketika sedang berlaga meski dengan risiko cedera maupun remuk tulang kaki. Layaknya dalam laga menghadapi Sitthichai, ia tampil spartan dengan cara terus melayangkan serangan yang bertubi-tubi.

Dalam ronde awal, “Chinga” dimana langsung menunjukkan agresivitiasnya melalui kombinasi pukulan hingga tendangannya yang begitu rapi. Gameplan itu pun sangat pas, dengan Sitthichai yang dimana lebih banyak mengandalkan pukulan jarak dekat menggunakan gaya kidal.

Di sejumlah momen, atlet yang diketahui berjuluk “Killer Kid” itu berusaha membalas dengan cara pukulan. Tetapi, Allazov lebih banyak memasukkan serangan dengan adanya tendangan keras yang dipadukan bersama body shot hingga pada akhir stanza pertama.

Pada ronde kedua, agresivitas kembali ditunjukkan oleh Allazov dimana memainkan gameplan yang sama. Lagi-lagi, Sitthichai tak dapat berbuat banyak hingga menjadi bulan-bulanan pukulan bagi Allazov.

Menyadari ketertinggalannya, atlet dari sasana Sitsongpeenong tersebut langsung meningkatkan tempo sejak awal dalam ronde ketiga demi dapat mengincar KO.

Dari yang tadinya sering untuk bermain aman, Sitthichai keluar dari jarak aman hingga akhirnya mengambil resiko lebih agar dapat memasukkan pukulannya. Hanya sekali lagi, Allazov begitu lihai dalam menjaga jarak sambil melancarkan serangan dari jarak aman sampai bel penutup dari stanza dapat berakhir.

Pada akhirnya, ketiga juri tersebut memberikan kemenangan mutlak terhadap Allazov. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Leave a comment

Your email address will not be published.