Dianggap Jahat, Apa yang Liverpool Lakukan Terhadap Minamino

Takumi Minamino dipastikan menuju pintu keluar dari Liverpool. Pemain asal Jepang itu kecewa berat lantaran merasa tak mendapatkan cukup kesempatan. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Minamino didatangkan langsung oleh Liverpool dari RB Salzburg sejak Januari 2020 silam. Ia direkrut guna dapat memberikan kedalaman bagi lini depan ‘Si Merah‘.

Namun pemain 27 tahun itu merasa kesempatan bermainnya terbilang terlalu sedikit. Sejak bergabung, ia hanya dapat tampil 53 kali di seluruh ajang.

Liverpool Pinjamkan Takumi Minamino ke Southampton

Musim lalu, Minamino sendiri hanya bermain sebanyak 22 kali di seluruh ajang dengan hanya sembilan di antaranya sebagai bagian dari starter. Ia masih mampu dalam mencetak 10 gol serta satu assist.

Kini karier dari Minamino di Liverpool tampak akan usai dengan klub memasukkannya ke dalam daftar dari jual pemain. Beberapa klub dikabarkan tengah meminati pemain yang dibanderol 17 juta paun tersebut, layaknya seperti Atalanta, Southampton, Leeds United, AS Monaco, serta Wolverhampton Wanderers.

Minamino pun sempat menatap kembali perjalanannya di Liverpool dengan cara menyisakan banyak kekecewaan. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

“Banyak pertandingan yang saya mainkan tidak menarik untuk siapapun. Bahkan jika saya memengaruhi hasilnya, tidak ada banyak respons,” melansir di Daily Mail.

“Saya mencoba menginspirasi diri saya untuk membuktikan kegunaan saya. Saya melakukan latihan pribadi di luar latihan tim. Saya saat itu berpikir akan meninggalkan sesuatu ketika masuk ke lapangan.”

“Saya merasa termotivasi oleh penyesalan dan kemarahan tiap harinya. Belum pernah saya punya waktu selonggar ini sebagai pemain. Sulit untuk menjaga kondisi dan menyatu dengan perasaan saya sebagai pemain.”

Takumi Minamino : Bermain Untuk Liverpool Adalah Impian Saya

“Tapi ini sebuah musim yang tampaknya menumbuhkan. Ini mengecewakan tapi juga memuaskan. Pada saat yang sama, masuk akal untuk memainkan laga penting dan memberi dampak pada hasil, jadi yang dibahas adalah saya masuk lapangan dan mendapatkan hasil, tapi saya rasa itu bukan hal besar.”

“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk menjadi pemain yang menyumbangkan hasil-hasil di laga-laga penting,” imbuhnya.

Leave a comment

Your email address will not be published.